Jumat, 24 April 2009

Integrated Maintenance And Spare Parts Management

Integrated Maintenance And Spare Parts Management



Hotel / Executive Club - Jakarta | 18 - 19 Juni  2009 | Rp 3.050.000,-





 



PENGANTAR



Maintenance merupakan fungsi operasional yang mempunyai tujuan untuk mengoptimasikan umur teknis maupun umur ekonomis perangkat yang dimiliki perusahaan. Dengan optimasi perangkat yang dimiliki, maka akan membawa akibat yang sangat positif untuk terciptanya optimasi kualitas, biaya, dan waktu produksi. Konsep Total Productive Maintenance (TPM) telah terbukti dapat dijadikan tool yang sangat baik untuk peningkatan produktivitas perusahaan.



 



MATERI PELATIHAN



1. Introduksi.





  • Objektif dan fungsi maintenance.

  • Klasifikasi sistem maintenance.

  • Disain sistem maintenance.

  • Teknik membangun rasa memiliki bagi operator dan petugas pemeliharaan.

  • Persoalan yang umumnya dihadapi dalam pemeliharaan.

  • Biaya yang timbul karena performansi peralatan yang kurang baik.

  • Klasifikasi dan evolusi sistem maintenance management.




2. Mengkur performansi system maintenance management perusahaan .





  • Company check list.

  • Machinery design check list.

  • Diskusi tentang maintenance management di perusahaan masing-masing.




3. Konsep  dasar  Total Productive Maintenance (TPM).





  • TPM sebagai sebuah filosofi.

  • Equipment management dan defect management.

  • Six Big Losses.

  • Pengukuran overall equipment effectiveness (OEE).

  • Penentuan optimum rate ( ideal cycle time).

  • Diskusi tentang masalah maintenance yang dihadapi di perusahaan.




4. Studi Kasus dan latihan perhitungan pengukuran overall equipment effectiveness (OEE).





  • Mengukur OEE diperusahaan dengan volume produksi tinggi.

  • Mengukur OEE diperusahaan hand assembling.

  • Mengukur OEE diperusahaan semi-automated assembling

  • Mengukur OEE diperusahaan processing system.




5. Modern Maintenance Management.





  • Konsep dasar.

  • System Effectiveness.

  • Planned Maintenance Program.

  • Langkah -langkah implementasi konsep Planned Maintenance Program.

  • Diskusi tentang aspek implementasi di masing masing perusahaan.




6.       Computerized Maintenance Management System.





  • Tujuan komputerisasi sistem maintenance management.

  • Manfaat yang akan diperoleh dari komputerisasi sistem maintenance management.

  • Pengembangan sistem komputerisasi.

  • Strategi implementasi.

  • Diskusi dan tanya jawab.




 



7. Penjadwalan aktifitas maintenance.





  • Pentingnya penjadualan maintenance.

  • Parameter yang berpengaruh terhadap penjadualan maintenance.

  • Teknik penyusunan jadual maintenance.

  • Diskusi dan studi kasus penjadualan maintenance.




8. Evaluasi Sistem Maintenance Management.





  • Perlunya evaluasi sistem maintenance.

  • Parameter performansi sistem maintenance.

  • Analisis rasio performansi sistem maintenance.

  • Peragaan penggunaan software untuk analisis rasio performansi sistem maintenance.




9. Evaluasi Performansi sistem spare parts management.





  • Perlunya evaluasi sistem spare parts management.

  • Analisis rasio performansi sistem perencanaan kebutuhan spare parts.

  • Analisis Rasio performansi sistem pengadaan dan pergudangan.

  • Analisis rasio performansi sistem persediaan (Inventory Control).

  • Peragaan penggunaan software analisis rasio performansi sistem spare parts management.

  • Diskusi permasalahan spare parts management di masing-masing perusahaan.




 



LEAD TRAINER



Ir. Asep Saefulbachri , MBA., MM.



Beliau mendapatkan gelar MBA-nya dari Asian Institute of Management pada tahun 1992 dan Magister Management dari sekolah Tinggi Manajemen Bandung (telkom) pada tahun 1996. Lulusan Teknik Industri ITB pada tahun 1981 ini mengikuti banyak training & pelatihan di dalam dan luar negeri, antara lain yang di adakan oleh: Arizona State university USA, ATI-Edmonto, Canada, dan Siemens-Munich West Germany.



Sebagai direktur sebuah training organizer dan konsultan di bidang management, beliau juga aktif memberikan training-training untuk Opration Managenet, Purchashing, Production, Logistic & Supply Chain Management, Business & financial Management, dan lain - lain. Beliau juga memberikan mata kuliah untuk Logistic & Supply Chain Management dan financial Management di program Pasca Sarjana Fakultas Teknik Industri Universitas Pasundan Bandung.



 



Workshop Investment :





  • Rp 3.050.000,-

  • Including  Manual, CD modules, certificate, lunch, snacks







PERUSAHAAN YANG TELAH MENGIKUTI PROGRAM TRAINING PARTNER INI



BAPPENAS, BNI Card Center,



CARE International Indonesia,



Graha Niaga,



GS Battery,



Majalah Warta Ekonomi,



PT BMB Eksport,



PT. Air Mancur,



PT. Amoco Mitsui PTA Indonesia,



PT. AMWAY Indonesia,



PT. Argha Karya Prima Industry Tbk,



PT. Astra Honda Motor,



PT. Badak Natural Gas Linguefaction (NGL),



PT. Bank BII,



PT. Bank Central Asia Tbk, Kantor Wilayah VIII,



PT. Bank Negara Indonesia Tbk,



PT. Bank Permata Tbk,



PT. BMB Eksport,



PT. Century Batteries Indonesa,



PT. Chakra Jawara,



PT. Combiphar,



PT. Dankos Farma,



PT. Dharmala Polimetal,



PT. Diebold Indonesia,



PT. EDS Manufacturing Indonesia,



PT. Freeport Indonesia,



PT. Geodipa Energi,



PT. Gramedia Cikarang Plant,



PT. Henkel Indonesien,



PT. Hexindo Adiperkasa Tbk,



PT. Indofood Sukses Makmur,



PT. Indomobil Suzuki International,



PT. Indosat Tbk,



PT. Irawan Prima Utama,



PT. ISM Bogasari Flour Mills,



PT. Jati Piranti Solusindo,



PT. Kompas Media Nusantara,



PT. Matahari Putra Prima,



PT. Merapi Utama Pharma,



PT. Metito Indonesia,



PT. Nagasakti Paramashoes Industry,



PT. Nalco Indonesia,



PT. Nissan Motor Indonesia,



PT. Nutrifood Indonesia,



PT. Orang Tua Group,



PT. Panca Prima Eka Brother,



PT. Paras Megah Utama,



PT. Polifyn Canggih - Bandung,



PT. Prima Inreksa Industries,



PT. Pupuk Sriwijaya / Diklat,



PT. Radiant Utama Interinsco,



PT. Rekayasa Industri,



PT. Repex Wahana,



PT. Rintis Sejahtera,



PT. Ritra Cargo Indonesia,



PT. Samudera Indonesia,



PT. San Miguel Purefoods Indonesia,



PT. Sari Husada Tbk,



PT. Serasi Autoraya (Trac Astra Rent a Car),



PT. Siemens Indonesia,



PT. Siwali Swantika,



PT. Smart Tbk,



PT. Sucofindo (Persero),



PT. Sumberdaya Sewatama,



PT. Surveyor Indonesia,



PT. Syarikat Takaful Indonesia,



PT. TeamworX Indonesia,



PT. Terralog Teknologi Indonesia,



PT. United Tractors.



 



Selasa, 14 April 2009

Penerapan JIT Dalam Sistem Produksi

Penerapan JIT Dalam Sistem Produksi



Jakarta | 15-16 Mei 2009 | Rp 2.700.000,-





"Apa yang membuat Toyota menjadi leader market dalam industri otomotif? Bagaimana Toyota memformulasikan proses produksinya, sehingga mampu menghasilkan output berkualitas dengan biaya rendah dan waktu proses cepat?"



Adalah Taichi Ohno, yang merupakan guru sekaligus pencetus program just in time production system perusahaan Toyota. Dalam JIT, sebuah perusahaan dituntut menghasilkan output berkualitas dalam jumlah yang tepat, dan pada tempat yang tepat pula, dengan material, waktu proses, tenaga kerja, ruangan, waktu set up, mesin, dll seminimal mungkin.



Kunci JIT adalah eliminasi segala hal yang tidak memberi nilai tambah. Persediaan ditekan sesuai spesifikasi pelanggan, dan proses produksi mengalir tanpa hambatan.



 



SASARAN PROGRAM





  • Memahami filosofi Just in Time Production System

  • Memahami dan mampu mengimplementasikan konsep JIT

  • Memahami teknik-teknik JIT

  • Mengintegrasikan teknik-teknik JIT di perusahaan

  • Memahami langkah-langkah penerapan JIT




 



Who should attend ?
General manager, Manager, Department Head, Supervisor, Section Head



 



METODE WORKSHOP
Pelatihan dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, latihan, role play, dan presentasi



 



Outline :





  • Profile Perusahaan JIT : Toyota Motor Corporation

  • Filosofi Just in Time Production System

  • Just in Time Inventory

    • Reduce Variability

    • Reduce Inventory

    • Reduce Lot Sizes

    • Reduce Setup Costs





  • Just in Time Scheduling

    • Level Schedules

    • Kanban



  • Just in Time Quality

  • Just in Time Production

    • Distance Reduction

    • Increased Flexibility

    • Impact on Employees

    • Reduced Space and Inventory



  • Just in Time Partnership

    • JIT Partnerships

    • Concerns of Suppliers



  • Tools & Teknik JIT

  • Strategi Implementasi JIT







Trainer:



DUDUNG DUHARA, ST, SSMBB
profesional konsultan yang memfokuskan diri pada bidang Productivity & Quality Management. Dudung pernah bekerja di Quality Assurance Department, PT. LG Innotek Indonesia - Quality Control Engineer, dan Konsultan Manajemen Kualitas dan Produktivitas pada PQM Consultants, Jakarta. Saat ini, selain sebagai associate consultant, juga menjadi Management Innovation Manager pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang chemical dan bio diesel. Dudung adalah lulusan dari Fakultas Teknik Industri, Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Nasional, Bandung, dan mendapatkan Certified Six Sigma Master Black Belt (SSMBB) dari International Quality Federation (IQF), Amerika Serikat. Untuk menambah wawasan pengetahuannya, Dudung pernah aktif sebagai Sekretaris Eksekutif pada Komunitas EDAS (Eksplorasi Dinamika & analisa Sosial), dan mengajar di Fakultas Teknik Universitas Islam "45" dan STT Mitra Karya Bekasi. Klien-klien yang telah ditanganinya antara lain : Pencil Lead Indonesia, Goodyear Indonesia, Cometa Can Indonesia, Gramedia Majalah, Sumitomo Electric Wintec Indonesia, DuPont Powder Coatings Indonesia, American Standard Indonesia, Yasulor Indonesia, Linfox Indonesia, Bumimulia Indah Lestari, Sumatera Prima Fibreboard, Indofarma, Bank Syariah Mandiri, Biotis Agrindo, Bank Mandiri, Indonesia Steel Tube Work, Danone Dairy Indonesia, Federal Nittan Indonesia, Actavis Indonesia, Trac Astra, Inter Aneka Kimia Lestari, Schneider Indonesia, Sanyo Prescision Batam, Eterindo Wahanatama, Saitama Stamping Indonesia.






Jadual & Lokasi :
Jakarta | 15-16 Mei 2009 |



 



Fee/Investasi :





  • Rp 2.700.000,- (Full Fare)

  • Early Bird Rp 2.550.000 untuk pembayaran sebelum tanggal 07 Mei 2009

  • Untuk pendaftaran Group sebesar Rp 4.900.000 untuk pendaftaran  2 orang peserta